Buatan Tangan Studio memiliki salah satu unit usaha yaitu membuat sepatu batik secara homemade yang kebanyakan produknya khusus sepatu perempuan. Pembuatan secara homemade artinya sepatu batik tersebut diproduksi manual tidak menggunakan mesin seperti sepatu pada umumnya. Kita intip yuk proses membuat sepatu batik homemade, ada langkah apa saja yang biasanya dilakukan para pengrajin.
Proses Desain & Perencanaan
Selayaknya industri kreatif yang unggul akan keunikan, tentu saja sepatu batik yang akan diproduksi melalui tahap desain terlebih dahulu. Desain sepatu dibuat dan diputuskan sebelum masuk ke tahap produksi.
Selain desain motif, pada tahap ini juga ditentukan bahan yang digunakan, ukuran yang akan diproduksi, jenis sepatu atau sandal yang akan dibuat, serta kombinasi bahan kain dengan bahan lain yang akan dijadikan sepatu. Semua hal tahap pra produksi ditentukan pada proses desain dan perencanaan.
Pembuatan Sampel Sepatu Batik
Setelah perencanaan matang, dan desain telah ditentukan, selanjutnya pengrajin akan membuat sampel produk yang sesuai dengan ketentuan dan acuan. Pembuatan sampel harus sesuai dengan desain. Setelah sepatu contoh disetujui, maka akan diproduksi dalam kuantiti banyak.
Penyemprotan Kain Menggunakan Latex
Pada tahap ini kain akan disemprot menggunakan latex (sejenis lem tapi lebih encer bentuknya) dimulai. Proses ini menggunakan latex spray. Ada 3 lapisan yang akan disemprot yang merupakan proses pembuatan upper (bagian atas) sepatu handmade. Lapisan pertama adalah kain atau bahan utamanya, kemudian spons, dan selanjutnya adalah inner yang disebut jersey. Inner jersey ini yang akan membuat kaki pemakai sepatu menjadi nyaman dan menyerap keringat.
Pola & Pemotongan Bahan
Selanjutnya pengrajin akan membuat pola dan pemotongan bahan bagian atas (upper) sesuai dengan ukuran. Kemampuan tukang pola sangat diandalkan pada tahap ini mengingat motif batik sangat beragam dan tentu saja pola yang dibuat dan dipotong harus presisi antar kedua sisi.
Penjahitan & Pembentukan Model
Tahap kemudian, bahan sepatu bagian atas dijahit dan diproses untuk pembentukan model. Pembentukan model dilakukan menggunakan shoelast (cetakan sepatu) sesuai dengan masing – masing size.
Pemasangan insole dan outsole juga dilakukan pada tahap ini. Insole sepatu handmade ini dilapisi dengan spons empuk, yang dibentuk dan kemudian dibungkus dengan kulit sintetis berpori sehingga kaki kita bisa tetap bisa bernapas meskipun beraktifitas seharian.
Selanjutnya bawah insole dioleskan perekat, dan setelah kering baru direkatkan dengan outsole yang berbahan karet antislip serta ramah lingkungan (eco-friendly).
Sebelum direkatkan, sol karet/outsole harus melalui proses pengampelasan dengan gerinda agar permukaannya rata dan tidak licin. Hal ini juga akan memudahkan proses pengeleman supaya lebih rekat dengan insole.
Finishing
Setelah selesai, maka tahap akhir adalah finishing. Pada proses ini, sisa noda, lem, dan kotoran lainnya akan dibersihkan, merapikan bagian yang kurang rapi, memberi size, dan hal-hal lain sebelum akhirnya sepatu batik siap dipasarkan. Itulah beberapa langkah yang dapat kita ketahui dalam proses membuat sepatu batik homemade. Mau ikut bisnis sepatu batik? Boleh konsultasi langsung dengan tim Buatan Tangan Studio ya. Salah satu brand sepatu batik yang dikerjakan oleh pengrajin Buatan Tangan Studio adalah D’Arcadia Treasure. Ulasan ini termuat di situs adhiantirina.com tentang sepatu batik D’Arcadia Treasure.